Faktor Penghambat Pendidikan Karakter Anak Sekolah - foldersoal.com
Saturday, May 2, 2015
Edit
Berbicara soal karakter, rasanya ada begitu banyak hal yang bisa digali. Terutama berkaitan dengan masa depan generasi muda. Ya, pembekalan berupa ilmu pengetahuan dan karakter yang kuat pada diri calon pemimpin bangsa diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi tanah air tercinta. Itulah mengapa dalam kurun beberapa tahun terakhir, pemerintah menggalakkan program pendidikan karakter anak sekolah.
Di lansir dari wikipedia, pengertian pendidikan karakter sendiri dapat digambarkan sebagai bentuk kegiatan manusia yang di dalamnya terdapat suatu tindakan mendidik, yang diperuntukkan bagi generasi selanjutnya. Adapun tujuan pendidikan karakter ini ialah untuk menyempurnakan individu secara terus-menerus dan melatih kemampuannya menuju kearah hidup yang lebih baik.
Pendidikan yang berkaitan dengan kepribadian ini bisa dibilang merupakan sebuah hak yang mesti diterima oleh setiap warga negara. Terlebih bagi para pelajar dan pemuda Indonesia.
baca juga : Faktor Pendukung Dan Penghambat Pendidikan Karakter Anak Sekolah
Di tengah era globalisasi dan modernisasi ini tidak menutup kemungkinan bahwa pengaruh apapun dari berbagai belahan dunia bisa masuk dan berdampak bagi kehidupan rakyat. Entah itu dari segi ekonomi, politik, sosial, maupun kebiasaan yang sudah sejak lama mereka jalankan.
Oleh sebab itu, pemerintah sengaja menerapkan pendidikan karakter anak sekolahan dengan menggandeng lembaga formal yang selama ini dinilai sebagai salah satu alternatif paling jitu. Mengapa? Pendidikan bersifat setara. Artinya tidak pernah menjadikan etnis, suku, atau perbedaan lain sebagai sebuah alasan. Program yang dicanangkan pemerintah ini juga didukung oleh tenaga pengajar yang profesional.
Sayangnya, masih saja ada hambatan yang membuat sosialisasi pendidikan karakter anak sekolah ini belum maksimal. Sebagai contoh, anak-anak yang duduk di taman kanak-kanak atau sekolah dasar, mereka memiliki kurang lebih 6 jam untuk belajar di sekolah setiap hari.
Materi pendidikan karakter yang menumpuk tentu tidak bisa mereka pahami karena keterbatasan waktu. karena masih ada mata pelajaran lain yang harus mereka rampungkan. Sehingga bisa dibilang mereka sudah diajari aplikasi pendidikan karakter dalam kesehariannya, namun wawasan seputar karakter dan kepribadian mereka nyatanya masih sangat memprihatinkan.
4 Komponen Pendidikan Karakter Anak Sekolah
Kendala selanjutnya berkaitan dengan akses. Ya, banyak sekolah yang berada di daerah terisolir belum memperoleh fasilitas atau sosialisasi mengenai pendidikan karakter anak sekolah. media belajar seperti buku, informasi dari internet, dan lain sebagainya masih menjadi problematika yang sampai saat ini belum juga terselesaikan.
Akibatnya, banyak anak di wilayah pelosok yang tidak dapat mencerna arti dari pendidikan karakter dengan detail, pun berkaitan dengan praktek kesehariannya. Hal ini tentu mengundang keprihatinan yang sangat mendalam bukan?. Padahal, sebagai generasi muda mereka tentu harus dibekali dengan tanggung jawab, sikap adil, jujur, bekerja sama, dan mampu mendedikasikan diri untuk berbakti kepada negara dengan setulus hati.
Tantangan yang selanjutnya berkaitan dengan peran orang tua sebagai supporter bagi anaknya. Terkadang kesibukan orang tua atau rutinitas pekerjaan membuat mereka tidak bisa bercengkrama dan mendapatkan quality time dengan sang anak. Inilah yang luput dari perhatian banyak orang.
Usia anak-anak merupakan tahap belajar. Mereka dapat menyimpulkan sesuatu dari aktivitas di lingkungan tempatnya tinggal dan melakukan interaksi. Nah, fungsi dari orang tua sendiri adalah memberikan pengawasan kepada mereka agar mereka terhindar dari perilaku menyimpang dan tindakan yang tidak baik. Ada baiknya jika orang tua meluangkan waktu mereka untuk mendampingi buah hatinya atau sekedar menjadi pendengar yang baik.
Realisasi Pendidikan Karakter Anak Sekolah Di Indonesia
Pendidikan karakter anak sekolah memang membutuhkan relasi yang kuat. Untuk itulah, mari kita dukung dan berpartisipasi aktif dalam upaya pembentukan karakter bangsa ini. Berbagai Sumber